Skip to main content

Perlu Anda ketahui, saat ini sudah ada berbagai jenis percetakan yang bisa di pilih untuk bantu menerbitkan buku. Ada yang namanya penerbit mayor, penerbit indie, dan penerbit self publishing. Setiap penerbitan tentunya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah sebelum membahas biaya penerbitan buku, maka pada pembahasan kali ini Anda akan dapat informasi mengenai self publishing. Banyak sekali masyarakat khususnya penulis yang belum tahu mengenai istilah self publishing. Apa itu self publishing?

Sekilas Pengertian Tentang Self Publishing

Self publishing artinya cetak buku sendiri alias tanpa memerlukan bantuan penerbit. Memang kalau ditinjau secara bahasa dapat dipahami bahwa self publishing akan menerbitkan buku sendiri secara mandiri. Konsepnya self publishing bagaimana?

Penulis nantinya akan bertanggung jawab sendiri mengurus proses penulisan naskah, desain cover, editing, tata letak buku, permohonan ISBN, dan barcode di Perpustakaan Nasional RI. Bahkan dalam beberapa opsi, Anda sebagai penulis nantinya juga akan memasarkan sendiri.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, selain self publishing, Anda juga mengenal penerbit indie dan penerbit mayor. Agar beban tidak terlalu berat, maka ada beberapa hal yang nantinya bisa dibuat kerja sama dengan model penerbit lainnya, sehingga tidak harus semua dikerjakan sendiri.

Apa yang membedakan self publishing dengan model penerbitan lainnya? Anda bisa melihatnya dari segi naskah dan juga legalitasnya. Bingung membedakannya? Maka simak penjelasan lengkap yang ada di bawah ini agar lebih mudah memahaminya.

Perbedaan Self Publishing dengan Penerbit Indie

Penerbit self publishing dan penerbit Indie memiliki perbedaan dari segi naskah. Seperti yang Anda ketahui, naskah merupakan hal yang sifatnya sangat penting ketika akan membuat suatu karya buku. Kalau tidak ada naskah, ingin membuat cetak karya buku apa?

Ketika proses pembuatan naskah sudah jadi, maka nantinya Anda akan dihadapkan oleh pilihan opsi seperti ingin cetak sendiri, mengirimnya ke penerbit mayor atau penerbit Indie, dan pertimbangan lainnya. Bagaimana konsepnya jika memilih penerbit Indie?

Jika memilih diterbitkan oleh Penerbit Indie, maka naskah Anda akan dikoreksi terlebih dahulu oleh editor. Hal ini pastinya akan menjadi keuntungan sendiri bagi penulis pemula yang baru saja memulai debutnya. Beda lagi ketika Anda memilih konsep self publishing.

Dalam konsep self publishing, maka Anda harus siap untuk mengedit naskah sendiri. Penulis tidak perlu mengirimkan naskah ke penerbit. Jika memang sudah merasa yakin dengan naskah, maka bisa langsung menuju ke percetakan untuk memperbanyak naskah.

Perbedaan kedua terletak dari segi legalitas buku. Ketika menggunakan penerbit Indie, maka Anda tidak perlu ribet mengurus kelengkapan dokumen penerbitan. Jika memilih self publishing, maka sudah pasti penulis harus meluangkan waktu mengurus dokumen penerbitan sendiri.

Jadi sebagai penulis, Anda ingin pilih model yang mana nih penerbit self publishing atau lainnya? Jika tidak ingin ribet masalah naskah dan legalitas, bisa langsung hubungi jasa penerbitan buku yang terpercaya. Hal ini bisa sangat memudahkan penulis untuk ke depannya!

Originally posted 2023-01-27 03:31:00.

Leave a Reply